Pijar di Sudut Sekolah: Sebuah Asa dari Guru
- Rabu, 05 November 2025
- Administrator
- 0 komentar
Pijar, cahaya kecil yang tak terbatas menembus gelap. Sebilah cahaya yang datang dari sudut ruang memberi penerangan. Kalimat yang tepat untuk menggambarkan makna seorang guru. Pijar di sudut sekolah memaknai dedikasi tanpa pamrih. Meski kecil, guru memberi sinar dan arah untuk seluruh siswa. Cahaya itu membantu siswa lebih jelas melihat arah dan tujuan hidupnya.
Bagi seorang guru, profesi ini tidak hanya sekadar kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan. Ada sebuah makna yang terselip mulia. Nilai-nilai humanis menjadi landasan untuk membentuk generasi yang baik. Sebuah asa untuk masa depan anak bangsa. Sebuah asa yang sederhana. Kehidupan yang baik dan penuh ketenteraman.
Mengajarkan ilmu seperti pijar yang terpancar dari sudut ruang. Terbilah kecil tetapi memberi penerangan untuk hidupnya. Meskipun sedikit, ilmu itu membawa sumber manfaat untuk keberlangsungan hidupnya. Dengan ilmu, tidak hanya menjadi bekal kehidupan siswa. Namun dengan ilmu membentuk siswa menjadi manusia yang arif.
Perjuangan dan pengorbanan seorang guru adalah sebuah pengabdian negara untuk mewujudkan generasi emas yang berbudi. Pendidikan adalah tombak kemajuan negara: meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan pembentukan nilai moral dan etika. Guru memiliki peran krusial di dalam sebuah negara, tanpa guru akan terjadi kemunduran peradaban. Apa yang terjadi jika suatu negara mengalami kondisi kemunduran peradaban? Tentu saja negara akan mengalami keruntuhan tatanan sosial, ekonomi, dan budaya. Suatu negara akan kehilangan identitasnya dengan berbagai bentuk kehancuran. Guru sebagai pijar adalah cahaya kehidupan untuk bangsa dan negara. Memberi cahaya kecil tetapi mampu menembus gelap, seperti memberikan secercah asa untuk hajat orang banyak. Jika jutaan guru di Indonesia memberikan pijarnya, tentu memberikan dampak besar untuk kemakmuran dan kemajuan negara.